BEM Rasa Amerika

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi yang hampir semua mahasiswa di Indonesia pasti tahu. Berdasarkan pengalaman saya selama menjadi pengurus BEM tiga tahun berturut-turut dengan jabatan berbeda-beda di kampus Maluku Utara, peran BEM sangat penting untuk mewakili hak-hak mahasiswa dan sebagai penyambung aspirasi mahasiswa kepada fakultas di kampus. Pengalaman di BEM inilah yang menjadi salah satu faktor saya memberenikan diri untuk melamar di posisi eksekutif sebagai Public Relations Co-Manager di kampus Scottsdale Community College (SCC).

 

DSC_0039

Itzel, Special Event Manajer sementara bekerja di kantor Center for Civic and Global Engagement

 

Di Amerika Serikat (AS), BEM biasanya disebut sebagai Student Leaders atau di kampus saya disebut sebagai Council of Student Leaders (CSL). Tugas kampi mewakili 9,546 mahasiswa di SCC (jumlah mahasiswa yang terdaftar semester ini). Gambaran umum tentang tugas dari pengurus CSL adalah mewakili hak-hak dan melayani kebutuhan mahasiswa, merevisi sekaligus mengesahkan biaya-biaya ang diusulkan oleh klub-klub di kampus. Sebagai informasi di SCC ada 33 klub dengan berbagai ketegori, yang langsung berada di bawah pengawasan CSL. Jumlah pengurus CSL terbagi untuk level eksekutif, 8 orang dan anggota berjumlah 12 orang. Saya sendiri melamar di posisi eksekutif dan melalui beberapa proses termasuk pengisian formulir dan wawancara langsung. Saat berada di posisi eksekutif kita wajib mengikuti rapat setiap minggu selama satu jam kemudian bekerja di kantor Center for Civic and Global Engagement selama empat jam per-minggu. Tahun ini jabatan saya sebagai Public Relations Manajer dan memiliki tiga anggota di divisi yang saya tangani, ketiga-tiganya adalah mahasiswa Amerika. Tugas kami di PR yakni melakukan komunikasi dan promosi kegiatan-kegiatan kampus kepada mahasiswa, membuat triwulan newsletter, melakukan pengecekan rutin terhadap brosur-brosur yang disebarkan di kampus dan berkoordinasi dengan departmen Pemasaran di SCC terkait dengan proses penyebaran informasi agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.

 

DSC_0046

Pusat informasi yang menjadi tugas PR untuk pengecekan brosur-brosur yang disebarkan

 

CSL bukanlah klub, namun lembaga tertinggi di kampus yang membawahi mahasiswa dan kampus-kampus yang lain, informasi ini saya dapatkan dari Penasehat CSL. Saya usahakan revisi lagi di post yang menyebutkan CSL bagian dari klub. Untuk teman-teman yang akan kuliah di AS di awal-awal penyambutan mahasiswa biasanya klub-klub akan menyiapkan meja untuk bergabung, silahkan tanya saja jika ingin bergabung dengan BEM di Amerika. Tidak susah prosesnya, apalagi selama di Indonesia sudah pernah terlibat dengan kegiatan-kegiatan BEM.

 

Saya akan memberikan sedikit gambaran perbedaan BEM di AS dan di Indonesia. Perbandingan ini sesuai dengan pengalaman pribadi saya mengikuti organisasi BEM tiga tahun berturut-turut di Politeknik Padamara, Maluku Utara dan dua kali menjabat di level eksekutif di CSL Scottsdale Community College, Arizona:

BEM Amerika (BA) VS BEM Indonesia (BI)

Ketua, kepala bidang dan anggota melamar untuk posisi tertentu dan diseleksi oleh komite kampus (BA)

Ketua mengajukan diri, dipilih oleh mahasiswa dan memilih kepala bidang, termasuk anggota (BI)

Mewakili seluruh mahasiswa di kampus termasuk klub-klub (BA)

Mewakili mahasiswa atau klub-klub khusus di setiap fakultas (BI)

Leave a comment